Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Secangkir Takdir Pertemuan

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432149624409899041

***

bulan tlah berganti
berkalang masa yang menjauh berlari
tersemat hujan di kaki-kaki hari
pada rindu yang berpulang dini
pada urung berberat hati

mengingatmu di jalan pergi
di sela hujan yang menangisi pelangi
di antara akar kasih yang menjalari
demi
angan yang menggapai mimpi
demi
setia yang enggan bernisan mati

merajut ikrar mulia
dibawah rindang bunga-bunga percaya
yang terpatri di benak memori masa
berlalu, tiada sirna

meranggas, lalu bertunas
berguguran, lalu semi berparas

pada kemarau yang menguji
pada hujan yang menyayat bumi

sekuntum plum berbunga saga
menunggu di ujung peristiwa
dalam setuang cangkir asa
takdir pertemuan tiada noda

***
Jakarta - 21 Mei 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline