Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Jahanam

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*** Kuncup mata terpejam di kegelapan Binar mata berbinar akan kecerahan Di depan kerling nakal penggoda jahanam Di sekeliling sipit rayuan kelambu gairah malam Redup benak menyapa mata-mata merajuk Menguras kantong-kantong nafas membujuk Engkau yang menari tawarkan nikmat Engkau yang bergelora menuntun jalan sesat Gelap hati di bayang-bayang telanjang tubuh berhasrat Bercumbu laknat berpayung sumbu cahaya yang tersumbat Engkau menyeringai puas atas luka-luka terang bercacat Terbahak tertawa atas manusia-manusia berkhianat Pada hidup yang bergelayut berat Pada kehidupan mati yang tak lagi diingat Kapan engkau membuka mata? Dan melihat keindahan sejati terhampar selamanya Kapan engkau membuka pikiran? Yang membimbing hantarkan jalan kebaikan Kapan engkau membuka hati? Yang ulurkan hangat tangan-tangan yang mengasihi *** Bogor - 11 April 2015 @rahabganendra Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline