Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Aku Ingin Sebungkus Api

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14310992912084729866

***
aku ingin sebungkus api
bercahaya dan terkadang merajuk emosi
yang menjilat-jilat di sekujur hati
menghangatkan sekuntum ego diri

aku ingin berpijak di jejak kakimu
bersama mengukir jalur hidup lukisan waktu
bagaikan badai yang menghidupi tanah-tanah kering di pelupuk bisu
atau sinar mentari yang tak lelah menghangatkan hati yang beku

aku tak ingin bara membakar masa sisakan abu lama
lalu padam dan tinggalkan sesal percuma
berlapis-lapis terendap bergelayut di benak kalbu rasa
membunuh harapan hingga pintu-pintu tak lagi terbuka

mungkin di titik kodrat perjalanan hari
bila kita terpilih tangan takdir yang menyatukan hati
aku akan mengajakmu menyusuri taman surgawi
melarung ke seberang pintu hidup membuka awal baru nanti

dan jika mungkin tiada hari yang digariskan
ketika aku lumpuh tak mampu mengajakmu berjalan
aku akan senantiasa menyalakan api-api kekuatan
hingga engkau melihat, aku bisa melakukan

***

Jakarta - 8 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline