Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Bidadari Kecil

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14292010771744180294

***
hai peri
eh bukan
mungkin bidadari
yang merajut terik dalam kehangatan
mengurai peluh dalam kesejukan
di taman-taman hati
di rongga-rongga kering nurani

hai bidadari
eh iyaa bidadari
nan mempesona hati
bak turun dari khayangan
meski tiada berselendang warna warni

tawa bidadarimu melepas butir-butir keheningan
senyum mengurai temaram senja di kaki murung
belia adalah harapan di pundak-pundak rapuh
yang menghalau badai rasa gundah akan sauh yang tak terkayuh
jemarimulah pelukis lukisan asa waktu

ya ... engkau bidadari kecil
meski tanpa sayap
kelak mungkin akan terbang
bagai kupu-kupu indah yang membawa terang
di garis-garis cakrawala langit kehidupan
bersama doa kasih dan sayang
orang-orang yang lapang

***
Jakarta - 16 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar ilustrasi Dokumen Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline