Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Terbenam 8

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427041744699479811

***

semburat saga membayang di ufuk barat
karam hari tengah menanti di sudut cakrawala
seonggok tanah sudahi cengkerama di pulau bulat
mengantarkan pasang yang berpulang ke samudera

padamu pemilik nafas perkasa di terik mentari
bermain diantara pasir dibawah teduh camar pulau
yang menggantungkan asa di riak lautan senja dan pagi
engkau mengais waktu bersemangat darah dan petuah kilau

kayuh dan sampan adalah pengukir sejarah tuamu
diantara derai dewi purnama yang menyingkap malam kelambu
mendendangkan dongeng nenek moyang tiap jengkal waktu
dan hanyutkan dirimu tiada henti dalam kenangan masa lalu

engkau tak pernah gundah
engkau tak pernah keluh lelah
engkau tak pernah menyerah parsrah
saat hidup tawarkan badai jengah dan susah

dan saat samudera adalah bermakna riak hidupmu
maka terbenam menjadi malam pengingat hikayat agung lamamu
yang pernah mendendangkan kebijaksanaan segala waktu
lalu akan terbit bersama segala impian harapan setiap nafasmu

*
semburat saga membayang di ufuk barat
karam hari tengah menanti di sudut cakrawala
seonggok tanah sudahi cengkerama di pulau bulat
mengantarkan pasang yang berpulang ke samudera

***
Pulau Harapan, Kepulauan Seribu - 21 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi - Lokasi Pulau Bulat, Kepulauan Seribu
Puisi Terkait

Terbenam 7
Terbenam 6
Terbenam 5
Terbenam 4
Terbenam 3
Terbenam 2
Terbenam 1

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline