Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Se-Tubuh Ilahi

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13916255161751415104

***

semesta pada pucuk pucuk daun ara pada tetes tetes noktah sukma dan pada terang alam lentera di bilik hati para empunya

kembara jauh meniti diantara deru waktu lafalkan nada indah pada lontar terhembus sang bayu di jalan pijarMu atas sisir tangga bianglala berbuku pada titian panjatan semesta langit biru hingga hati meningkat status beribu

berayun cepat langkah jengkal hati mengukur sejauh mana nurani telah berlari bangun kasih diri tanggalkan substansi iri benci menempa dalam jalan indah kultivasi

merebah pada hamparan lereng hijau pucuk penggapai awan meresapi segala keindahan oleh asupan kebajikan dekatkan diri, reguk aroma cawan kebenaran hingga aliran darah nurani berbalut sari kebaikan untuk cinta kedamaian bagi ikhlas hati akan kesejukan bertandih pandita ratu kemuliaan

pada terangMu yang bersinar peredam nafsu pembakar syukur dalam kasih mulia yang berpijar disini berurat akar pada tempat berharga tanpa tawar di atas jalurMu yang Maha Benar

***** Jakarta - 6 Februari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca juga: Nafas Urban




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline