Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Lahang

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390857437373627878

***

diantara rapat rawa pohon bakau di pesisir pantai nelayan desa berjejak jejak kaki di pasir pantai putih tiada berjelaga tumbuhlah hati seorang bocah asuhan adat dari samudera bersemayam noktah api semangat menyala nyala di dadanya pada nurani jiwa Lahang sang pemilik nama putra Dayak yang bermimpi asa

angan akan sebuah cita tuk berbangga genggam dunia dalam kepalan tangan bertenaga pada diri, adat dan leluhur budaya torehkan cahaya di hati jiwa bercita cita gantungkan angan di awan yang bersaput mega bebaskan dari kekangan laju jaman era

Lahang gagah penakluk putra pada alam rawa pasir dan hutan belantara semangat ruh elang yang tenang dalam pekik perkasa akan nilai berharga dalam sari hidupnya pada negeri yang dicintainya pada kampung yang membesarkan jiwa raga

tangan kekar jantan belia kokoh kedua kaki muda jejak ditempa pada hati teguh pantang binasa taklukan julang tugu tugu angkuh kota yang seakan tak terjamah insan tak berdaya

Lahang pemburu asa generasi nusantara bijak kala ujian menerpa tangguh hingga titik darah lepas dari raga masihkah semangatmu menjelma? pada generasi muda di negeri yang kian renta?

*****

Catatan:

Lahang adalah nama salah satu tokoh di Film '12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya' Lahang seorang anak keturunan Dayak yang mempunyai cita-cita di luar adat dan dihadapkan pada pilihan antara meraih cita-cita itu atau merawat ayahnya yang sakit.

Jakarta - 28 Januari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline