Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Pencari Rahim

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13905838012069175985

*

pada langit luas membentang semesta termenung tanda tanya pada bintang dan rembulan purnama menatap lekat penuh asa jawaban hati rasa siapa diri ini ada?

letihnya hati yang selalu menanti dan berharap akan kunjung terang mendatangi pada buku buku gelap malam yang beringsut pergi atas air mata pedih getir jatuh bercucuran di pipi

pada panti teman sebaya lara impikan lengan kekar sang ayahanda jua senandung nina bobok merdu surga ibunda yang tak pernah rasa kala terbangun dari rahim griya hingga menyapa percikan cahaya triloka siapakah aku ini adanya?

tak teringat lagi sudah berapa banyak waktu berlari hingga rasa ini terus mencari hingga nafas khan terhenti lagi berlari dan berlari

bertanya pada pohon, terdiam sepi berkata pada bianglala, tanpa jawab sunyi merajuk pada kunang kunang malam, membisu kini pada siapa lagi akan bertanya soal diri pada siapa lagi ajak terbangun dari lelap mimpi?

seiring putaran laju menyisir sang waktu dimensi bersama lalu lalang bergerak berlalu kini bak aliran sungai tak pernah menuai akhir sisi hingga beriring sapa terbitnya matahari sadari bahwa hidup baru saja dimulai kembali hingga temukan siapakah aku ini

*

Jakarta - 25 Januari 2014 Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline