Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Alam, Kapan Kamu Rehat?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13906419861864430329

kemarin letusan ... alirkan lahar hujan ... lahirkan bandang ... air bah liar angin ... topan badai ... halilintar kini gempa ... tanah berderak gempar panik ... pekik tangis lapar merintih ... terkapar

bertubi silih berganti buaian alam tak henti

tanpa sempat menghela nafas pengganti pekik derita saudara terdengar kembali dari pusat tanah pulau Jawa para priyayi hingga gelegarnya berdengung di pesisir bumi terobos gendang telinga bak halilintar di langit seisi

gempa tak bernama di sepanjang tanah raja raja mendera saudara dan kita semua akankah kembali tumpahkan airmata?

tangis yang belum kering oleh banjir melanda yang belum sirna dari abu gunung pedihkan rasa yang masih menagih karma perilaku anak manusia hingga jatuh bercucuran darah, harapan dan putus asa

alam kapan kamu rehat? hingga kami harus terus dilaknat apakah menunggu kami mohonkan taubat? yang tak kunjung sadari bencana sebagai sebab akibat

sementara sang raja punggawa bersuka khianat ingkari titipan amanat segenap rakyat derita pun tak kunjung dipercepat atas waktu yang memperlambat hingga letih batin tergurat

alam kapan kamu rehat?

* Jakarta - 25 Januari 2014

Sumber Gambar Ilustrasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline