Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Alang-Alang

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14260915751909372559

***

selamat malam langit
aku menatapmu di ribuan tahun cahaya
antara molek purnama dan bulan sabit
parasmu tak pernah luput dari pandang sirna

aku yang telentang dibawah bintangmu
sejak terbit mentari yang mengiris laju waktu
diantara kaki-kaki pengais nafas gembala siang
dan geraman badai kemarau menggantang

aku yang terpaksa tak lelah
menatap gedung-gedung yang resah gundah
dimangsa konspirasi menggerogoti tiang-tiang lapuk
gelisah diantara tawa yang mati rasa peduli

aku yang berdiri bersandar tiang suntuk
diantara angin-angin badai terpuruk
mengecap pahit dan manis pelangi yang tak teraih
dan bercumbu di lautan manusia durja berbuih

namun biarkan aku tetap alang-alang
bersama tandus menyanyikan lagu-lagu padang
yang menanti berkah dari peri hujan
dan siap menantang segala badai yang datang

***
Jakarta - 11 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline