Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Sepatu Pekerja

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425572878103079319

***
pagiku menyapa kaki-kaki pekerja
di bawah fajar aku menjelajah
berjingkat kuketuk lantai waktu tanpa irama
menggores punggung telanjang raya
di waktu yang renta
pengais rejeki ibukota - rupanya

terbit dan senja hampir tiada beda
terik dan malam aku lewat di tempat yang sama
waktuku adalah peluh dan butiran keringat
diantara hujan dan panas yang mencumbu hangat

terkadang aku ingin menyerah
menatap airmata yang dilindas sombong mobil-mobil mewah
terkadang aku ingin putus asa
merasakan asa yang terluka di bawah rajam lalim kota
terkadang aku ingin membunuh diri
melihat cinta kasih yang tercampak di jalan-jalan ambisi

senjaku merenungi kaki-kaki pekerja
di bawah temaram aku menjelajah
berjingkat lunglai di lantai waktu tanpa irama
menggores punggung luruh terluka
jatuh di waktu yang renta
aku tak berdaya
mengais rejeki ibukota

***
Jakarta - 5 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline