Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Budak Kota

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*** derap langkah kaki dalam bayang bayang membeli mimpi pada angan buaian segala ambisi

keinginan tiada pilihan terhimpit kebutuhan terobsesi harga diri kepuasan bertebus milik pengorbanan kejar mengejar hingga terlunta terkapar di garis hidup layu bak bunga enggan mekar pertaruhkan sisa nafas lirih terdengar

budak kota berjibaku pada hati yang berdebu diantara lorong lorong buntu

aku mereka dan kamu bergelut pada nafsu dunia semu berebut remah roti tanpa keju berkompetisi intrik atas kuasa palsu pada negeri leluhur ibu abaikan harmonisasi terdepak realita kompetisi

lupakan saudara sebapa  seibu sisakan jejak jejak busuk berbau

oleh majikan raja atas budak budak jelata pada kejamnya angkara kota *** Bogor - 18 Februari 2014 Ganendra Ilustrasi Foto Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline