Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Bocah Kencur

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ancur hancur lebur bocah bau kencur terpaksa melacur apa lacur terlanjur tiada daya untuk kabur

ada apa dengan orang tua kemana para guru pembina hingga jiwa anak anak usia berperilaku instan ala orang dewasa diperalat bak mesin pekerja tanpa tahu pidana yang berbalut hukuman penjara

salah? siapa yang salah cari kambing hitam biang masalah lepaskan tanggungjawab akan bejat ulah pada mereka bermental begundal bernyali bedebah

tuding sana sini tanpa pikirkan solusi korbankan anak anak suci abaikan moral dekadensi

demi sesuap nasi tak peduli harga diri di tengah hidup yang tak ramah lagi apapun diperjual beli pada siapa nasib kau adukan kini?

pada penguasa? tak ada tindakan nyata terlena pundi pundi harta semua berperilaku bagai berhala diam seribu bahasa, kerana tak ada laba

pada orang tua? bergelimang susah mendera berkutat kerasnya kehidupan dunia hingga tak lagi paham soal moral etika lupakan ajar buah hati dengan segala nestapa

atau sudah nasibkah kini? impian yang mahal untuk dibeli atau mungkin diri tak berhak lagi atas segala rupa indah pelangi mimpi saat tidur berselimut peluh belang lelaki

***

Jakarta - 20 Februari 2014

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline