Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Siti Dewa

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399124979787911290

***

angin purnama menyapu rusuk kering buluh padi
awan mendung janjikan asa kosong wajah pucat petani
mengharap pada jengkal tanah kerontang menanti tak berseri
lelah tangis datang pergi ratusan musim yang berganti

nafas nafas meluruskan cakrawala
menanti rujuk air murni mata naga
menjumput jari jemari batang dupa
pada mantra dan barisan doa
dibawah dingin tatapan mata para dewa

hidup hiduplah tanah siti
beri subur tubuhmu diantara perkasa mentari
bangkitkan ruh menghidupi dari kasih para dewi
taburi cahaya kemilau di celah celah langit kaki
ciptakan embun pagi
cumbui padi tuk berisi

biarkan peluh mengucur deras Tuhan
oleh semangat jiwa jiwa berimpian
basahi siti di hamparan
dengan tetes dewi pengasih hujan
tawarkan dahaga insan
agar tunas terkembang harapan
di sepanjang musim bunga Mei bermekaran

*
dan disana
di bening telaga kuil pagoda
ujung kaki lembah cakrawala
kembang Mei bertaman surga
bermekaran hingga akhir kalpa

***

Catatan:  siti = tanah

Bogor - 3 Mei 2014


Ganendra

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline