Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Topeng Pemangsa

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1401481650224248203

***

kepak kawanan kelelawar mengiris senja
berkelebat diantara pucuk pucuk pagoda
mengendus mangsa
tajamkan sonar buta
asah telinga
berjarak dimana berada

berburu nasib di waktu temaram
diantara biang biang nokturno kelam malam
rentangkan sayap sayap hitam legam
renggut nyawa serangga jelata terhantam

menukik diantara semak duri gedung tinggi
menyingkap intan intan permata korupsi
bersembunyikan topeng topeng berseri
dibalik nama mulia pejabat tinggi

mengisap darah
sel sel merah warga bernafas susah
putuskan saluran nadi harapan
tak hirau kasta jelata bergelimpangan
hingga habis teriakan
tercekat di batas dera penderitaan

satu demi satu tersemayam
dalam rengkuhan sang dewi malam
kisahkan derita yang tak kunjung padam
atas serakah sang pemangsa jahanam

tersungkur di ujung tanduk lembu
pada ruang ruang buntu
menunggu tersingkap kabut hidup kelabu
di pundak ringkih nafas kasta kasta debu

***

Jakarta - 31 Mei 2014

@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline