Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Keringat Pemecah Batu

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1406218371168742402

***

ayunan lengan mengais jalan rejeki
jemari kukuh kuatkan harapan di masa nanti
tembok batu garang digerus tangan perkasa lelaki
dinding pualam luluh terkikis tetes keringat teguh hati

tak lekang semangat bergelora
di tanah tanah yang ramah menghidupi nyawa
pada bilah sebongkah batu nafas menua
yang bersahaja
peluh berkasih alam penyedia
tanpa nafsu jeda

keras kerasnya harga menghirup udara
mahal mahalnya mahar detak nafas telusuri masa
baja hanyalah berhati baja
mulia hanyalah bernurani mulia
mengingat akan makna ibadah hidup tercipta

angin berlari
badai beringsut sembuyi
ada senyum pelangi yang menanti
entah kapan warna warni turun menghiasi
pada hidup yang tak henti mendera pilu hati

***
Ilustrasi. Seorang pemecah batu memecah bukit batu  di Desa Kedung Areng, Wonogiri, Jawa tengah. (Foto pribadi)

Wonogiri - 25 Juli 2014
@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline