Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Parlemen Gula Gula

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14102781901294399341

***

angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi

gonjang ganjing
bertiup badai wacana pilihan
saat permen gula manis pilkada
menjadi komoditi kekuasaan

rakyat sang raja
pemilih pemimpin negeri sejatinya
bukan parlemen dibawah ketiak oligarki elitnya
yang menciderai semangat reformasi
melukai ruh alam demokrasi
menghempaskan perjalanan waktu kembali
jadikan preseden buruk sejarah negeri

tuan tuan yang minta hormat
penikmat manis permen gula rakyat
jaman telah berganti lewat
lupakan saja
segala impian dominasi kuasa
saatnya hak kuasa ada di tangan warga
yang menjadi raja atas pemimpin terpilihnya

*
angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi

***
"Tentang wacana pilkada dipilih DPRD"

Jakarta - 9 September 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline