Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler Madyanger || Fiksianer

Beramal Melalui Asuransi Syariah

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410626096565337120

[caption id="attachment_342627" align="aligncenter" width="600" caption="Dari kiri ke kanan: Pepih Nugraha (Kompasiana), Ibu Srikandi Utama, Vice President and Head of Shariah PT Sun Life Financial Indonesia, Bapak Fathurrahman Djamil, Chairman Dewan Pengawas Syariah PT Sun Life Financial Indonesia. (foto Ganendra)"][/caption]

Umumnya orang telah mengenal soal asuransi seiring makin menjamurnya perusahaan asuransi di tanah air. Seiring dengan hal itu masyarakat semakin mengetahui dunia asuransi. Namun belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat soal urgensi asuransi itu sendiri. Kesadaran dan minat masyarakat untuk menjamin segala kebutuhan untuk masa depan dengan model asuransi tergolong masih rendah. Soal pertumbuhan asuransi di Indonesia tercatat masih rendah dibandingkan negara lain, termasuk dengan tetangga Malaysia dan Singapura. Ironis, karena tingginya biaya hidup yang mencakup kesehatan, pendidikan, mestinya bisa menjadi pemicu kesadaran untuk merancang kebutuhan-kebutuhan itu.

Sering diulas di berbagai tulisan terkait asuransi. Mengapa harus berasuransi? Dan beragam pertimbangan menjadi alasan yang mesti disadari untuk mendorong minat orang. Hidup adalah penuh mimpi dan impian. Menikmati hidup di masa datang adalah impian di masa kini. Asuransi berperan sebagai persiapan hari di masa mendatang. Kita tidak pernah mengetahui segala hal yang bakal menimpa kita, sakit, kecelakaan, musibah dan kejadian tak terduga lainnya bagaikan ‘mata yang mengintai' di setiap detik. Kita bisa tiba-tiba jatuh sakit, tertimpa kecelakaan dan sewaktu-waktu terkena musibah sekecil apapun. Semua kejadian itu tidak bisa diprediksi. Tentunya bila itu terjadi maka akan membutuhkan dana untuk berobat, perawatan dan lain sebagainya. Jika tidak ada persiapan keuangan tentu kita akan bingung, kelabakan bahkan stress. Disinilah peran asuransi menjadi sangat penting dan perlu.

Asuransilah yang akan mengkover segala kejadian dan menjamin kita dari kejadian yang tak terprediksi. Dengan kata lain, asuransi menjamin hidup kita di masa mendatang dengan perencanaan yang tepat sesuai kebutuhan kita. Dengan demikian kita akan tenang dan nyaman terhadap segala kejadian, karena ada asuransi yang menjaga/ menjaminnya.

Dalam perkembangannya asuransi bukan hanya asuransi konvensional yang kita kenal selama ini. Ada asuransi syariah yang sangat berbeda dan lebih aman serta nyaman bagi kita. Umumnya sekilas mendengar kata ‘syariah' yang ada di benak kita adalah persepsi bahwa peruntukkannya hanya untuk kalangan beragama Islam. Maklum saja dasar aturan syariah adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits, dituangkan dalam Fiqih yaitu penafsiran Ulama atas Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Secara istilahnya pun menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu penulis memandang perlu untuk memberikan gambaran seputar asuransi syariah dan konvensional. Hal ini menurut hemat penulis perlu mengingat pertumbuhan industri syariah masih kalah dibandingkan dengan konvensional. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh pasar yang masih rendah dibanding dengan konvensional.

[caption id="attachment_342628" align="aligncenter" width="600" caption=" Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS, selaku Vice President and Head of Shariah PT SLFI, saat acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. (foto Ganendra)"]

14106262681115263067

[/caption]

[caption id="attachment_342629" align="aligncenter" width="600" caption=" Bapak Fathurrahman Djamil, Chairman Dewan Pengawas Syariah PT Sun Life Financial Indonesia saat acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. (foto Ganendra)"]

14106263011818022844

[/caption]

Patut disimak ungkapan dari Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS, selaku Vice President and Head of Shariah PT SLFI yang berpendapat bahwa rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan produk-produk asuransi berbasis syariah, seperti asuransi syariah ini salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai seluk beluk asuransi syariah.

Pernyataan Ibu Aan (sapaan Hj Srikandi Utami) yang telah memimpin unit syariah selama 8 tahun ini, diaminkan oleh sekitar 100 kompasianer yang hadir di acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. Oleh karena itu pertanyaan yang sering dilontarkan bahwa "Mengapa harus Syariah" selalu mengemuka. Hal itu menandakan bahwa asuransi syariah belum dipahami dengan mendalam oleh masyarakat. Menjawab pertanyaan itu tentu kaitannya adalah dengan apa itu asuransi syariah, apa perbedaan, keunggulan dibanding dengan asuransi konvensional. Penulis rangkum dari materi presentasi Ibu Aan, perbedaan apa saja atau keunggulan apa saja asuransi berbasis syariah ini.

Asuransi Syariah adalah Asuransi Saling Melindungi dan Tolong Menolong

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline