Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Wijaya Kusuma

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412959042611220297

***

bila waktu bercahaya
terang menelan kelam masa yg telah terlewat ada
bersemayam damai bersenandung pelipur lara
bersenyum wijaya kusuma laksana
membelai malam redup jiwa

bila hati adalah bunga
berputik madu manis berterang tembaga
meretas jalan pada pucuk pucuk tangan dewa
jelmakan mimpi dalam nyata
mengurai dera dalam senyum asa
maha sempurna

dan bila nisan mati
raga mengalir menyatu bumi
penantian mengukir waktu di jejak lalui
tiada batas yang membunuh tulus hati
tanpa akhir yang merenggut butiran jiwa nurani
hingga datang saat taman sejoli
di beranda cahaya takwa Ilahi

bila waktu bercahaya
laksana wijaya kusuma

***
Jakarta - 10 Oktober 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline