Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Enegh

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1415032594271373986

**

suaramu lantang tuan
menggertak dan menyalak laksana senapan
tapi sayang tuan
bukan untuk melawan kedzoliman
hanya demi kepuasan dan nafsu kekuasaan

suara kami tlah hantarkan pantat tuan
duduk manis di kursi mewah bertitel jabatan
diguyur segala kuasa atas nama wakil rakyat pilihan
tapi jangan lupakan tugas lidah aspirasi saluran
bukan untuk gaya gayaan apalagi plesiran

panggung elit gedung kura kura
semestinya ajang perjuangan sejahtera
politisi dewan bak sang laksamana
bersinergi dalam setiap sidang kerja
bukan banting kursi ataupun meja
kala tanding di sidang paripurna
siapa menang siapa kalah tiada guna

gerah dengan polahmu tuan
pedih dengan nasib dalam genggaman
seenak hati terabaikan
lalu masihkah ada tumpuan harapan
saat suara kami simbol Tuhan
tak diindahkan?

turun dan mundur tak terhormat saja
jika kerja adalah soal ambisi nafsu kuasa belaka
dan adegan drama konyol di rapat rapat merajalela
sudahi semua lakon pahlawan kesiangan jelata
kami sudah enegh dengan semua
perilaku menggila
dan memuakkan saja

***

Jakarta - 3 November 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Foto pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline