Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Tanah Doa

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416494057454801318

***

masa tahun cahaya milyaran
singgasana langit tlah ditinggalkan
taburan benih kejahatan kian menjalar
di tanah hitam berdebu berurat mengakar

saat mata jauh dari pandang indah
ketika bicara terjerembab dalam kata sampah
kala tangan tangan hitam bernafsu merenggut kesucian
dan hati tercemar bercocok tanam di ladang kebencian

kesejatian tlah lenyap pergi ditelan ruang ruang basi
kebaikan di ambang bibir jurang kealpaan beringkar janji
dan kesabaran dirundung angkara bersisa puing puing anarki

kapan kau ingat lagi
rumah asal bertabur aroma melati surgawi
kapan kau sadari
jalan kembali adalah tujuan sejati

sebelum nama berpalang nisan tua
sebelum rumah rumah surga menutup pintu megahnya
dendangkan tulus bait bait Ilahi bermakna
di tanah kehidupan bersimbah doa

***
Jakarta - 20 November 2014
@rahabganendra

Sumber Desain Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline