Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Dua Ribu Rasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14165828681701559392

***

senja luruh bertandih gulita malam
riak air lautan bercengkerama pada ikan
bertanya, "kemana gerangan nelayan?"
batang dayung tak terlihat
sosok pompong tak nampak

konon ia ke kota
untuk apa?

kerbau kerbau petani desa
melenguh manja enggan bekerja
katanya,
"lama tak kugerakkan otot otot perkasa, mesin mesin bajak lebih dipercaya"

antara resah,
aku hanya jadi teman setia penggembala
bukan bekerja di becek sawah
bukan memangkul luku di leher tua
kulitku lama tak terpanggang matahari
kemana sang petani?

konon ia ke kota
untuk apa?

di kota
riuh membahana umpatan orasi di jalan raya
keringat keringat manusia mengalir hampa
"sedang berjuang," katanya
seperti puluhan tahun lampau

sementara
sorot keriput menunggu tungku menyala
di sisi perempuan baya yang menanti rejeki kepala rumah tangga
disana
di bangku tua
mata belia redup menahan rasa dalam tanya
"kok bapak tak kerja?"

***
Bogor - 21 November 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline