Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Perempuan di Terbenam Matahari

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1417721194988597770

***

remang senja beranjak pupuskan temaram
dibawah kulit langit yang mengelupas hitam gelap
sosok pengais perca kehidupan
punguti puing puing berharga

keriput mendera waktu
yang sekian lama tak lelah berjalan hingga titik itu
nafas dihela pulang
atas ayat ayat keyakinan
dalam rekam memori di sisa sisa mata
yang sembunyikan indah maghribi

nun
bintang bersiaga menarikan rasi
tiada benci akan rakus rembulan yang membajak cahayanya nanti
karena sketsa semesta terpatri di pusaran hati
hingga ufuk terbenamnya matahari bertandih mimpi

perempuan berjingkat pergi
meniti tiara sang purnama Ilahi
milik diri
kembali

***
Jakarta - 5 Desember 2014
@rahabganendra

#puisirgsetahun

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline