***
sayap sayap camar membenamkan matahari senja
larut bercengkerama bersama angin samudera
di antara bangkai waktu yang perlahan menghilang
dan antara temaram yang beranjak menjelang
burung menari di atas hijau hamparan padi
kuda putih meregang urat di musim gugur hujan
bunga liar riang gembira bertumbuh semi
menyambut datangnya pelangi melukis langit di awan
jejakkan kaki sentuhlah bumi kelahiran
di padang tandus peradaban
di tanah kering persemaian
di sangkar ruang ruang kehidupan
yang menanti teduhnya awan meruntuhkan tetes pagi
dan dongengkan sajak duniawi melawan akhir waktu penanti
hingga kita sadari kebijaksanaan bersemayam dalam nurani
dan
keajaiban bersayap mimpi menjulang tinggi
adalah takdir yang kita miliki
sejak lahir dini
hingga akhir kelak nanti
***
Jakarta - 12 Desember 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H