Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Sajak Duniawi

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1418377317222642869

***

sayap sayap camar membenamkan matahari senja
larut bercengkerama bersama angin samudera
di antara bangkai waktu yang perlahan menghilang
dan antara temaram yang beranjak menjelang

burung menari di atas hijau hamparan padi
kuda putih meregang urat di musim gugur hujan
bunga liar riang gembira bertumbuh semi
menyambut datangnya pelangi melukis langit di awan

jejakkan kaki sentuhlah bumi kelahiran
di padang tandus peradaban
di tanah kering persemaian
di sangkar ruang ruang kehidupan
yang menanti teduhnya awan meruntuhkan tetes pagi
dan dongengkan sajak duniawi melawan akhir waktu penanti
hingga kita sadari kebijaksanaan bersemayam dalam nurani

dan
keajaiban bersayap mimpi menjulang tinggi
adalah takdir yang kita miliki
sejak lahir dini
hingga akhir kelak nanti

***
Jakarta - 12 Desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline