***
hening senja takzim bertapa
di batas cakrawala perahu rasa
melaju membelah riak risau samudera
menandu
di atas pundak legam
mengabdi pada hidup lautan
kau rajut asa sekian usia
pada jaring jaring rapuh penyambung nyawa
kau untai diatas tawa nafas belia
putik putik bunga gelombang samudera
kau cipta mimpi mimpi bersahaja
di atas kokoh batu karang penantang senja
gulita adalah sahabat pengisi gairah nurani kalbu
di sela sela kantuk rembulan tiada purnama
bintang bintang adalah sang tongkat pemandu
berikan cahaya jalan rejeki para penebar jala
hamparan pasir adalah alas impian nafas perahu
atas harapan yang tergantung di pucuk karang senja
dan di celahnya
kau sedang merajut istana samudera
***
Jakarta - 17 Desember 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H