Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Eksekusi

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14216010891243482235

***

terkulai
terkulailah
nafas nafas tak lagi mampu menghitung waktu
hembusnya lunglai dirajam takdir moncong senapan
sisa cahaya meredup di celah jemarimu yang menghitam
torehan jejak kelam putus di ajang kematian

kau ukir karma berbayar nyawa
segenggam nafsu dunia narkoba kau dudukkan di singgasana tuan raja
sebarkan impian luka luka yang menggurita
pada mereka
pada sang belia
putra putri bangsa

pupuslah racun racun perusak negeri
berkalanglah penebar aroma neraka duniawi
dan bangkitkan emas generasi
yang lama bergelimang nyeri mimpi
tanpa pernah terobati

dan biarkan impian negeri terajut lagi
tanpa racun perusak mimpi
di belaian usia waktu yang melaju pergi
lenyapkan tabur bunga di makam dini
selamatkan generasi

***
Jakarta - 19 Januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline