Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Pada Perang

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14228948761638152929

***

terik matahari meninggi di timur tengah
tak ada beda bagi burung burung bangkai gurun yang mengepak kekuasaan
lapar oleh ambisi yang entah siapa penciptanya
nafas-nafas kehilangan jiwa
binatang tlah naik menjelma menjadi seonggok kejam manusia

di tanah bumi kami berperang
di bawah kesombongan angkara kami berkalang tikai
anak anak bumi redup tanpa cahaya
perempuan terkoyak dirajam kesuciannya
semua tlah menjelma menjadi permainan saja

mungkin ada yang salah
atau?
tidak
tidak hanya mungkin
sudah pasti ada yang salah

ketika ketapel tak lagi membidik belalang kayu
senapan pembunuh tersandang di punggung bocah layu
dan benang kain tak lagi dirajut tangan perempuan ayu
berganti dengan belaian moncong asap mesiu

nyawa menjadi buruan
di tangan tangan belia dimadu kekerasan
di tangan tangan ibu bermahkota tanpa harapan
masihkah ada tanya di benak kita?
mengapa pilu meraja dan menyayat dera?

***
Jakarta - 2 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline