Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Terbenam 2

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422978485282189566

***

senja berbisik pada petang," kenapa kau muram?"
sementara terik tlah selesai menghitung angka-angka waktu
dan bergegas menjauh pulang

petang terdiam
lamat-lamat redup sinarnya menatap kaki-kaki malam yang menghampiri
"ah aku masih inginkan matahari"
kata hatinya menorehkan bayang sepenggal peristiwa
cinta yang berdebu
tak tersentuh

dia terbenam untuk sang dewi purnama
kekasih sepanjang abadi yang tak pernah ditakdirkan bersua
terang
lalu gelap
kasih terasa namun tiada
mengapa dibalik indah selalu nyeri ada?

aah
senja tergesa tinggalkan debu-debu matahari
cahayanya perlahan terbenam
petang bergegas menghilang
dan malam masyuk dengan dunianya
gelap

***

Jakarta - 3 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca juga: Terbenam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline