Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Terbenam 5

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425054734513294602

***

kawan - pandang langit luas
susupkan dalam benak-benakmu yang lapang
adakah engkau rasakan angin kebaikan sejati bergelora
di atas detak kehidupan dalam diri nan meraja
dan kita hanya bisa melihatnya
dengan segala keterikatan hati manusia

ulah peristiwa ada karena tangan-tangan semesta
bertabur ragam pedih, gundah nan menyiksa
membakar hati
mengiris tak terperi
buruk di muka dan buruk di hati

lalu tangan perkasa semaikan tawa
hantarkan rona pelangi selepas hujan reda
hingga celah-celah awan mengayomi nafas kehidupan
dan permata langit tersemai menjelma nafas keberkahan

usah risau lelaku
pengaturan sempurna di punggung laju waktu
mungkin buruk akan mendera
dan mungkin baik akan terasa
namun sejatinya segala baik adanya

terbit dan terbenam
terbang maupun karam
menyimpan segala nafas Kebaikan
dan biarkan tetap bersemayam sebagai pilihan

***
Jakarta - 27 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Puisi Terkait

Terbenam 4

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline