Setiap penulis ketika berhasil menyelesaikan naskahnya merasakan sangat bahagia. Apalagi kemudian berhasil masuk ke penerbit, baik yang indie maupun yang mayor. Proses panjang dalam menghasilkan naskah rasanya terobati dengan terbitnya sebuah buku karya kita. Akan tetapi, pekerjaan penulis belumlah selesai sampai di sini. Ia harus berpikir juga bagaimana caranya agar bukunya dibaca oleh konsumen.
Idaman seorang penulis buku adalah karyanya dibeli oleh banyak konsumen. Dengan banyaknya pembeli buku, maka gagasan, pikiran dan tujuan dari buku tersebut dibaca dan dipahami oleh banyak orang. Keuntungan lainnya adalah kita akan mendapatkan royalti. Semakin banyak buku dicetak tentu semakin besar royalti yang diterima. Namun royalti ini tergantung perjanjian antara penulis dan penerbit.
Dalam sesi ke 28 ini Kelas Belajar Menulis Nusantara yang diselenggarakan oleh PGRI bekerja sama denga IGTKI, dihadirkan nara sumber dari seorang penulis sekaligus motivator yang telah berkelana ke 33 provinsi di Indonesia. Hanya Papua saja yang belum dikunjungi. Beliau adalah Bapak Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Sebuah hasil karya beliau yang telah cetak ulang sebanyak 13 kali dengan kurang lebih 55.000 buku terjual. Sebuah prestasi yang patut diapresiasi dengan baik.
Dengan dimoderatori oleh Kokoh Sim Chung Wei, jalannya sesi kali ini berjalan dengan baik. Pak Akbar membuka materinya dengan sesi perkenalan diri dan dilanjutkan dengan materi dengan tema Teknik Promosi Buku.
Pak Akbar pun menyampaikan apa yang di maksud dengan promosi buku. Promosi buku adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.
Promosi buku ini menjadi sangat penting karena sebagus apapun buku kita, tetapi jika kurang diminati pembaca yang diakibatkan pembaca tidak mengetahui ada karya yang berbobot, buku kita menjadi sia-sia. Di sinilah pentingnya sebuah promosi buku.
Tujuan dari promosi buku adalah sebagai berikut :
- Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
- Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya
yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. - Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
- Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Kolaborasi ke dua pihak menjadi kunci suksesnya sebuah buku. Ada tujuh cara yang nara sumber sampaikan tentang promosi buku.
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di toko buku atau di mana saja. Penyelenggaranya bisa penerbit maupun penulis. Sumber pembiayaan bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Selain itu sekarang launching buku juga dpat dilakukan dengan mengadakan siaran langsung (live) di media sosial seperti facebook, instagram, you tube , dll.
KEDUA, BEDAH BUKU.