Lihat ke Halaman Asli

RAGIL TRI SAPUTRO

Universitas Alma Ata

Program Sosialisasi Anti-Bullying Mahasiswa KKN-T UAA di SD N 1 Damarsari, Meningkatkan Kesadaran dan Mendorong Lingkungan Sekolah yang Aman

Diperbarui: 8 Oktober 2024   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN-T 27 Damarsari

Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap dampak negatif bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan program sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 1 Damarsari. 

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai apa itu bullying, dampak yang ditimbulkannya, serta cara mencegahnya agar tercipta suasana sekolah yang harmonis dan mendukung perkembangan positif siswa. Program sosialisasi anti-bullying ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan utama, yaitu :

1. Meningkatkan Kesadaran Siswa: Banyak siswa yang mungkin belum memahami sepenuhnya tentang bentuk-bentuk bullying dan dampaknya. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai bullying, termasuk bentuk-bentuknya seperti bullying verbal, fisik, dan sosial.

2. Menunjukkan Dampak Negatif Bullying: Program ini juga membahas dampak negatif bullying baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekolah secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih berempati dan menghentikan tindakan bullying.

3. Mendorong Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman: Lingkungan sekolah yang aman sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan sosialisasi ini, siswa diajak untuk berkomitmen menciptakan suasana yang aman dan bebas dari perilaku bullying.

Dokumentasi KKN-T 27 Damarsari

Dalam pelaksanaannya, sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 1 Damarsari terdiri dari beberapa kegiatan interaktif, yaitu dengan melakukan presentasi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN yaitu Devi Aprilia Afifah Putri. 

Dalam presentasi tersebut berisi pemaparan materi tentang pengertian bullying, jenis-jenisnya, serta contoh-contoh yang sering terjadi di sekolah. Setelah itu, diadakan sesi diskusi di mana siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka.

Dalam presentasi ditayangkan vidio sebagai cara untuk menarik perhatian siswa yang menampilkan skenario bullying beserta dampaknya. Melalui video ini, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami situasi bullying dan merasakan empati terhadap korban.

Program sosialisasi anti-bullying ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh siswa di SD Negeri 1 Damarsari. Setelah mengikuti program ini, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bullying, menyadari dampak buruknya, dan berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Selain itu, dengan adanya dukungan dari guru dan pihak sekolah, diharapkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat terwujud di SD Negeri 1 Damarsari. Para mahasiswa KKN berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada saat sosialisasi, tetapi juga terus berlanjut dalam bentuk program-program pendampingan dan evaluasi agar budaya anti-bullying dapat semakin kuat di sekolah tersebut. Dengan begitu, SD Negeri 1 Damarsari dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline