Lepas aku padamu.
Ketika itu, untuk pertama kalinya aku dan kamu dihadapkan di satu ruang.
Kamu terlihat gugup, membekas di kepala ekspresimu itu
Melihatnya di kemudian hari,
Senyum manis terbuka lebar disertai pipi yang memerah.
Kamu tahu apa yang lebih manis daripada madu?
Kamu masih perlu tahu jawabannya ?
Kamu kira itu rayuan ? Oh, tentu tidak.
Aku pernah bertanya,
Jika diantara kita kelak menikah,
Apakah dirimu akan hadir di pernikahanku-mu dengan orang lain.