Lihat ke Halaman Asli

Bersyukur Masih Ada Kupu-kupu di Halaman Rumah

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389582475149099592

Pagi nancerah sambil bermain bersama dua keponakan di halaman rumah, memotret beberapa kupu-kupu yang masih mau singgah di sekitar rumah. Kupu-kupu menyukai tempat-tempat yang bersih dan sejuk dan tidak terpolusi oleh insektisida, asap, bau yang tidak sedap dan lain-lain. Karena sifatnya yang demikian, ordo Lepidoptera(kupu-kupu dan ngengat) menjadi salah satu serangga yang dapat digunakan sebagai bioindikator terhadap perubahan ekologi. Makin tinggi keragaman spesies kupu-kupu di suatu daerah/tempat menandakan lingkungan tersebut masih baik.

13895825851176515863

Kita sebagai orang Indonesia harusnya bisa bersyukur, bisa tinggal di negara yang mempunyai keanekaragaman jenis kupu-kupu sekitar 2.500 terbesar kedua di dunia (di dunia ada sekitar 20.000 jenis kupu-kupu) setelah Brasil. Dari jumlah yang ada di negara kita tersebut ada sekitar 1.250 jenis (50%) kupu-kupu yang merupakan endemis Indonesia, jadi dari segi endemisnya Indonesia merupakan negara terbesar di dunia atas keanekaragaman jenis kupu-kupunya, sedangkan Brasil hanya sekitar 10 % saja dari jumlah total jenisnya.

13895826301807641402

Sulawesi adalah pulau yang memiliki keunikan kupu-kupu tertinggi di Indonesia. Dari 557 jenis yang ada di sana, sebanyak 239 jenis (lebih dari 40 %) merupakan jenis yang hanya dapat dijumpai di kawasan itu. Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah pusat sebaran kupu-kupu yang sangat terkenal di dunia sehingga Alfred Russell Wallace memberikan julukan “The Kingdom of Butterfly” saat mengunjungi kawasan tersebut dalam ekspedisinya pada tahun 1856-1857. Wallace menemukan sekitar 256 spesies kupu-kupu yang diduga bukan hanya berasal dari Bantimurung tapi telah bercampur dengan kupu-kupu yang berasal dari Halmahera dan Irian Jaya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, telah ditetapkan 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia.

13895826681974702296

Kepunahan kupu-kupu selain perburuan juga karena kurangnya makanan di habitatnya. Dan hilangnya kupu-kupu adalah salah satu bukti rusak dan ketidakseimbangan ekosistem. Selain menghisap nektar bunga, menghisap garam mineral dari tanah (untuk membantu proses metabolisme tubuh, dan bagi pejantan agar sayap mereka tampil elok guna memikat para betinanya), kupu-kupu juga sebagai perantara bertemunya putik dan kepala sari untuk sebuah proses penyerbukan pada beberapa tanaman sebagai awal sebuah siklus kelestarian tanaman tersebut. Kupu-kupu (pada masa larvanya/ulat) juga mempunyai kecenderungan hanya memakan satu jenis daun saja, sehingga hilangnya tanaman tersebut juga akan memunahkan kupu-kupu. Salam Konservasi.

1389582709428609807

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline