Sekitar 500 yatim riang gembira menanti buka puasa bersama di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta. Pada sebuah event "Buka Bersama Anak Yatim". Penyelenggara acara (Surabaya Community) hilir mudik untuk memastikan segalanya berjalan sesuai run down. Hadirin melupakan rasa lapar dengan menikmati hiburan, berebut ambil foto, dan diambil foto.
Sore itu, Sabtu 18 Mei 2019, Jakarta Selatan agak mendung pas acara Buka Bersama Anak Yatim sedang berlangsung. Namun perhelatan di hotel bergengsi tersebut tak ada nuansa mendung sama sekali. Begitu kaki saya menginjak hall di mana acara diadakan, yang nampak dan terasa adalah suasana riang dan sumringah.
Mulanya pembawa acara perempuan silih berganti menyampaikan informasi di atas panggung. Namun suara mereka sering tenggelam oleh berisik anak-anak yang duduk melantai. Konon undangan untuk anak yatim adalah 500 anak. Sepertinya mereka hadir semua bila melihat kepadatan hadirin di dalam hall.
Ita Purnamasari di tengah (foto pribadi panitia)
Sekitar pukul 5 sore, atau 48 menit sebelum azan magrib utuk buka puasa, suasana mulai benar-benar hidup dan terarah. Ini berkat kehadiran seorang artis penyanyi yang mampu mengendalikan masa penonton.
Adalah Ita Purnama Sari, penyanyi senior yang berhasil menghidupkan suasana dengan membawakan lagu-lagu islami dan pop. Ia bawakan lagu-lagu yang populer di telinga muslim Indonesia. Dia turun dari tahta panggung, menyapa hadirin, serta mengajak mereka bernyanyi bersama.
Hadirin tak menyia-nyiakan kesempatan guna foto bersama artis bertubuh mungil itu. Nyanyi-foto-nyanyi-foto barangkali begitulah afdolnya pada jaman selfie. Gak ada selfie gak bukti, he he.
Sembari dengar lagu santapan untuk buka puasa dibagikan dalam kemasan box. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, tau tau azan magrib berkumandang saatnya buka puasa.
Penyelengara acara - Surabaya Community (foto pribadi panitia)
Sebagai penutup, perlu saya kabarkan bahwa kehadiran saya pada acara sosial ramadan ini berkat undangan oleh Ratna Islamiati dan Yudi Ananta . Walau jadwal kerja sedang padat, saya pastikan untuk hadir. Rasanya tak elok menolak undangan sebuah perhelatan sosial-keagamaan yang cuma satu kali pada bulan puasa ini.