Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

3 Hal Penting Masa Beruntung, Masa Sial, Masa Bingung

Diperbarui: 3 Mei 2016   03:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

{Kopdar Fiksiana Community - Planet Kenthir 30-04-2016, TIM Jakpus: Langit Quinn, Eka Murti, Ratih Raca, Granito Ibrahim, And Ajo, Ragile, Rudie Chakil, Selsa, Herry FK, Agus P, Wawan Purwanto}***UNTUK Seorang sahabat di seberang sana yang minta Kong Ragile nulis tentang 3 perkara penting. Khusus tentang pentingnya perhatikan 3 hal, ketika memasuki masa hoki/beruntung, ketika memasuki masa sial/apes, dan ketika bingung mau ngapain?! Baiklah Kong Ragile tulis di blog Kompasiana ini.***

Sebelum ngobok-ngobok perkara nasib, mari kita bicara gambaran umum tentang roda kehidupan. 

CERITA LAGI HOKI

Seorang tetangga heran, "Gila tuh anak kemaren sore... Gampang banget cari duit... Tahun lalu masih nongkrong di Pos Ronda sambil maen gaple. Ngrokok sebatang aja numpang... Eh sekarang udah beli rumah. Udah beli mobil. Style tiap hadir. Wangi tiap kondangan... Ada yang curiga tuh jangan-jangan itu anak nyupang ke Gunung Kawi...hihihihi"

Kitapun paham bahwa tetangga sedang terkagum-kagum sama anak muda yang hokinya lagi meroket di atas awan. Apapun yang dia upayakan hampir sukses 100%. Malah sering meraih hasil jauh di atas pengharapan. Bukan cuma itu. Ndilalah orang-orang demen liat mukanya. Kehadirannya sering dirindukan banyak orang. Seakan tanpa si dia, hidup ini bagai gerhana total...wkwkwk

CERITA LAGI SIAL

Seorang pemuka agama bersungut-sungut, "Gobloook... Gobloook.. Kakak saya koq bisa hancur karirnya. Hancur usahanya. Hancur keluarganya. Dia kan orang pendidikan, orang pengalaman, banyak koneksi, banyak relasi, kurang apalagi? Masa sih bisa hancur??? Gobloook... Gobloook... Pasti ini karena kurang iman dan kurang bersyukur sehingga dihukum oleh Allah. Astaghfirullah."

Kitapun paham bahwa sang pemuka agama sedang bicara orang lagi sial. Namanya badai sial, dan akibat  dahsyatnya petir menyambar "perhiasan" dunia, duh serem! Apapun upayanya gagal maning, gagal maning. Apa yang dulunya mudah diraih eh ujug-ujung susah setengah mampus...hihihi. Kayak orang bego, urusan sepelepun gagal diatasi. Padahal dulu dulu mah sambil merem tau-tau beres.

Bukan cuma itu. Mukanya kagak enak diliat orang. Omongannya bikin eneg kuping yang ngedengerin. Kehadirannya tidak diharapkan. Seakan alam tlah bosan dengan si dia. Liat mukanya bikin empet, pengin nyiram pake teh asrep. Andaikata dia matipun , mungkin banyakan pada nyukurin (dalam hati)  wkwkwk. Seakan tombol komputer ngarep-ngarep ada yang mencet kunci LOGOUT untuk si dia,  agar lengser dari dunia yang fana inih hihihihi.

Karena kurang iman? Kurang bersyukur? Hahaha tidak ada hubungan, kawan. hoki dan sial itu tidak kenal sentimen agama, ras, maupun golongan. Semua mahluk dapet paket hoki dan paket sial atas kehendak Tuhan. Hoki dan sial datang silih berganti, tidak bisa ditolak.

CERITA LAGI BINGUNG

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline