Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Yusril Lawan Ahok: Perang Bintang Tidak Imbang

Diperbarui: 5 Februari 2016   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Yusril Ihza Mahendra vs Ahok"][/caption]

Hasrat Prof.Yusril Ihza Mahendra untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 lawan Ahok tentu disambut gembira oleh kubu Ahok. Mengapa? Ibarat main bulu tangkis, Yusril adalah bintang masa lalu yang kian meredup termakan usia. Sedangkan Ahok adalah bintang masa kini yang sedang ngacir di puncak orbit.

Sejarah membuktikan bintang lawas (hampir) selalu tewas dilibas bintang gres, dalam (hampir) setiap arena tanding.

Tapi, wajar bila petinggi parpol PKS, Hidayat Nur Wahid, beri isyarat mendukung Yusril untuk head-to-head melawan Ahok (detik.com, Kamis, 04feb2016). Sebab Hidayat gagal belajar dari sejarah ketika dia keok lawan Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta sebelumnya. Ketika itu, Hidayat adalah bintang masa lalu bekas Ketua MPR, Jokowi bintang masa kini dan masa depan, Walikota Solo.

&&&

SEKELEBET SEJARAH PERANG-TANDING

A) Bung Karno dengan mudah digusur oleh Pak Harto pada paruh 1960an. Bintang Bung Karno sudah redup. Bintang Pak Harto sedang gilang gemilang. Sebelum terjadi, siapa nyangka Mayjen Soeharto mampu menggusur Presiden Soekarno?

B) Pak Harto dengan mudah dilengserkan oleh Gerakan Reformasi 1998. Bintang Pak Harto sudah byar-pet. Sedangkan bintang terang sedang menaungi Gus Dur, Megawati, Amin Rais, Sri Sultan, dkk.

C) Pada Pilpres 2014, secara teori mestinya Prabowo menang telak lawan Jokowi. Prabowo mantan jendral, pengusaha kaya, luas ilmu dan pengalaman. Termasuk pengalaman dicerai oleh bini. Ia Unggul pada setiap lini lawan Jokowi. Sayangnya, puncak orbit Prabowo hanya sampai 2012. Setelah itu bintangnya meredup.

Pada kurun yang sama, bintang terang Jokowi lagi kenceng-kencengnya menuju puncak. Walhasil kebanyakan rakyat lebih enjoy liat muka Jokowi daripada liat  Prabowo. Ibaratnya, rakyat gemes liat lenggak-lenggok si Fatin penyanyi muda, dan bosen liat tingkah Krisdayanti penyanyi tua.

Dan... Bekas pengusaha mebel itu melenggang ke istana negara, meninggalkan bekas jendral yang kalah terkesima, bengong nggak nyangka kalah angka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline