Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Muhadi Setiabudi, Tokoh Sentral dan Raja Brebes

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13351920871410451778

[caption id="attachment_176626" align="aligncenter" width="618" caption="Muhadi Setiabudi Bos Dedy Jaya (dok:tda-tegal.blogspot.com)"][/caption] Bila di Solo ada "Raja Daerah" yaitu Walikota Joko Widodo, di Brebes ada pengusaha top Muhadi Setiabudi. Bedanya Jokowi (joko Widodo) lebih dikenal sebagai politisi, sedangkan Muhadi dikenal sebagai pengusaha ulet yang dulunya bekas kondektur bus. Kesamaannya adalah sangat populer di daerahnya di Jawa Tengah. Mana ada orang Brebes-Tegal tidak kenal Muhadi Setiabudi, big boss Grup Dedy Jaya yang kesohor itu? Muhadi (51) juga dikenal sebagai tokoh sentral di Kabupaten Brebes. Usahanya maju luar biasa. Dari mulai armada Bus Dedy Jaya  200 armada bus,  SPBU, Pabrik Es, Toko Bahan Bangunan, Mall Dedy Jaya, Hotel Dedy Jaya, Komplek Perumahan Dedy Jaya, hingga Universitas Muhadi Setiabudi yang sedang dibangun dengan fasilitas modern. [caption id="attachment_176634" align="aligncenter" width="320" caption="Bus Dedy Jaya (dok:bismania.blogspot.com)"]

13351945891235930359

[/caption] Pria kelahiran Maret 1961 di Desa Cimohong Bulakamba Brebes, pendidikan hanya Madrasah Tsanawiyah (SMP), nikah di usia muda (19) dengan Atik Sri Subekti, memulai usaha jadi penjual es lilin hingga  bekerja sebagai kondektur bus. Hingga datang dewi fortuna dia mendirikan usaha dalam wadah Grup usaha PT Dedy Jaya Lambang Perkasa, sekitar 19 tahun yang silam. Ikhtiarnya selama 19 tahun itu melambungkannya menjadi pengusaha terkaya di Brebes dan salah salah satu terkaya di Jawa Tengah. Bukan hanya itu, dia juga mulai direken sebagai tokoh sentral dalam percaturan politk-ekonomi-sosial di Kabupaten Brebes. Itu terbukti ketika baru-baru ini PanturaNews mengabarkan adanya rapat para tokoh menjelang Pilkada Brebes yang akan digelar Oktober 2012 nanti. Muhadi dikabarkan diundang sebagai sesepuh. [caption id="attachment_176627" align="aligncenter" width="505" caption="Mal Dedy Jaya (dok:tujuhrupa.com)"]

1335192291388735290

[/caption] Mal Dedy Jaya hadir di Brebes, Tegal, Ketanggungan, Pemalang. [caption id="attachment_176640" align="aligncenter" width="445" caption="Hotel Dedy Jaya (dok:ariffaridi.blogspot.com)"]

1335194891608356294

[/caption] Hotel Dedy Jaya hadir di Brebes, bintang satu. Komplek Perumahan Dedy Jaya dan Rumah Sakit Dedy Jaya bukan barang asing bagi warga Brebes. Universitas Muhadi Setiabud (UMS) Brebes kini hampir rampung dengan fasilitias modern dilengkapi dengan laboratorium. 13 April 2012 baru lalu Muhadi mengatakan kepada Koran Kobar: “ Saya membangun UMS ini agar bisa bermanfaat bagi masyarakat Brebes, dan untuk kepentingan masyarakat, dan untuk itu saya minta dukungan kepada semua elemen yang ada di Brebes untuk mendukung keberadaan UMS, Dan nantinya para lulusan SMA, SMK, Aliyah dan sederajat dapat meneruskan di UMS ini, sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kota dengan biaya yang mahal” Pilkada Brebes Oktober 2012. Radar Tegal mengakabarkan (01-apr-2012) mewartakan aktivitas sosial dua kandidat terkuat: dari PDIP yaitu Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti dan kandidat dari Golkar yaitu  Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi. Sebagai tokoh sentral, dikabarkan oleh PanturaNews 11-Feb-2012 bahwa para tokoh penting dari 7 partai politik mengadakan pertemuan tertutup dengan Muhadi di Hotel Dedy Jaya Brebes. PanturaNews juga mengabarkan bahwa ada kemungkinan keluarga Muhadi yakni H.Rochmat Ardian akan maju menjadi kandidat Bupati Brebes, namun Muhadi yang low-profile itu mengatakan secara diplomatis bahwa dirinya  tidak tahu  urusan karir politik saudaranya. Namun andaikata keluarga Muhadi tuur mencalonkan diri sangat mungkin meraih banyak dukungan warga. Bisik-bisik di kalangan warga adalah mereka lebih suka Bupati yang berlatar belakang pengusaha agar turut  "kecipratan banyak rejeki". Bagi warga Brebes sendiri sesungguhnya bukan hal baru menyaksiakan wong cilik menjelma jadi raksasa bisnis. Sebelum Muhadi Setiabudi ada juaragan bawang kenamaan bernama Carab yang konon buta huruf. Bisa dikatakan Muhadi adalah generasi baru pengganti Carab yang nampaknya tidak punya hubungan keluarga. Haji Muhadi juga dikenal sebagai pribadi yang taat beragama sebagai muslim. Desember 2011 lalu dia hadir dalam acara istighosah akbar di Mapolres Brebes yang menghadirkan ustad kenamaan yaitu  Arifin Ilham. *** Ragile, 23-apr-2012 (penulis adalah kelahiran Desa Pende/Ciampel, Kersana, Brebes)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline