Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Konyol Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq Turut Kudeta Suriah

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

133043471462493567

[caption id="attachment_165627" align="aligncenter" width="682" caption="War-veteranstoday.com"][/caption]

*Sungguh konyol wakil Rakyat Indonesia turut campur urusan dalam negeri Suriah. Ini bertentangan dengan politik bebas aktif yang dianut Indonesia. Adalah Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi I DPR menyatakan dukungan upaya Liga Arab untuk medesak agar Presiden Bashar Assad mengundurkan diri. Kudeta? Disusul kemudian dengan permintaan untuk pemulangan 13.500 WNI di Suriah. Apakah Mahfudz Siddiq sadar akibat dari ucapannya?

Dua Statement konyol Mahfudz Siddiq di atas saya temukan di Majalah Gatra tanggal 10 Maret 2012 dan di TV One tanggal 13 Maret 2012.

Sekedar mengingatkan bahwa:

1) Seorang wakil Rakyat Indonesia sangat tidak pantas mendesak mundur Presiden negara lain, apalagi kepada negara sahabat. Kudeta? Ini adalah wujud intervensi yang memalukan.

2) Liga Arab tidak mewakili seluruh negara Arab, malah dikenal sebagai boneka negara Barat di bawah pimpinan Emir Qatar yang bengis. Tidak pula mewakili rakyat Suriah, malah musuh. Adapun Suriah Liberation Army adalah pembrontak bersenjata ciptaan agresor asing. Dukungan PBB kepada pembrontak serupa dengan kasus intervensi di Irak dan Libia yang mana Susan Rice dari Amerika mewakili agresi Israel.

3) Sudah umum diketahui bahwa konflik di Suriah asalnya adalah permintaan rakyat untuk hak politik lebih luas. Tanpa ada tuntutan pergantian rejim. Baru baru ini di Kabul dan Itali puluhan ribu rakyat Suriah menolak intervensi asing.

4) Sama dengan Libia, Suriah menjadi korban agresi dan invasi kekuatan asing (AMERIKA-INGGRIS-ISRAEL) sebagai batu loncatan untuk perang nuklir kepada Iran demi penguasaan sumur minyak dan stabilitas US Dollar. Dengan potensi perang melibatkan China dan Rusia. Sudah sering pula terbukti agresor asing menggunakan gambar/video palsu pembantaian seakan pemerintah Suriah pelakunya ( silakan tengok di www.kompasiana.com/ragile )

5) WNI di Suriah lebih tau kondisi riil di sana maka tidak ada alasan buru buru memulangkan ke Indonesia.

6) Bila kita tidak mau diserang dan dijajah negara lain maka jangan sekali kali menjadi cheerleader penghasut teror dan perang di negeri orang.

7) Ketegangan di Timur Tengah dan Ancaman perangi Iran mengakibatkan harga minyak mentah naik dari $90 menjadi $105. Sehingga harga BBM naik. Apakah Anda turut tanggung jawab atas kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline