Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Presiden Sukarno dan Benjamin Fulford Ngetop di Media Alternatif Internet

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13304346671590732284

[caption id="attachment_165626" align="aligncenter" width="548" caption="Federal Reserves USA - activistpost"][/caption]
*Peranan Presiden pertama Indonesia Sukarno sebagai penggagas Gerakan Non Blok (Non Aligned Movement) dan Pemegang Amanat 14000 ton emas negara berkembang kembali dibahas. Pemicunya adalah mantan jurnalis majalah Forbes yang berkedudukan di Jepang yaitu Benjamin Fulford. Sebagai jurnalis berpengalaman 20 tahun di dunia keuangan elit dunia dan kenal gangster Yakuza, Benjamin Fulford dikenal luas di Jepang. Dia pula yang pertama kali menuduh Amerika-Israel melakukan sabotase ekonomi Jepang melalui serangan nuklir bawah laut sehingga terjadi tsunami dan malapetaka instalasi nuklir Fukushima pada 11 Maret 2011. Pada bulan Maret itu pula artikel Benjamin Fulford menggemparkan dunia dengan bukti-bukti yang rasional.

Pada September 2011 interview Benjamin Fulford dengan David Wilcock kembali menggemparkan. Kali ini bicara tentang perang besar antara kelompok Neoncons (Rockefeller, George Bush, Bill Clinton, dkk) melawan kelompok White Dragon Society (China, Russia, Asia, dkk). Intinya pertarungan melawan pemaksaan US Dollar sebagai mata uang tunggal sementara Amerika kolaps diterjang kasus lenyapnya $15 trilyun dollar. Juga diungkap tentang serangan nuklir Rusia atas dua buah kota bawah tanah di Washington pada Agustus 2011.

Nama Presiden Sukarno sebetulnya sudah disinggung pada tahun 2007 ketika Benjamin Fulford interview dengan Jeff Rense, boss talk radio dan situs Rense.com. Yang menarik selalu dibahas adalah peranan Sukarno sebagai penggagas Gerakan Non Blok (GNB) lalu menyelenggarakan Konferensi Bandung tahun 1955 yang dihadiri 77 negara. Kemudian dibahas tentang rencana penyerahan 140000 ton emas dari Presiden Sukarno kepada Presiden John Kennedy tahun 1961. Emas tersebut konon hasil urunan negara peserta GNB untuk mendukung pencetakan uang (gold based currency).

Konon langkah Sukarno dan Kennedy ditentang oleh big boss bank dunia yaitu Rothchild (Perancis) dan Rockefeller (Amerika). 1963 Kennedy dibunuh oleh klik dalam tubuh CIA di mana George Bush Senior terlibat cover up. Disusul pembunuhan adik John Kennedy dan anak John Kennedy yang hendak menuntut balas. Digulingkan pula Presiden Sukarno oleh kelompok yang sama.

Mengapa Sukarno Ngetop?

Kata Benjamin Fulford. Sistem keuangan dunia sudah hancur oleh kuasa jahat Wallstreet dan Federal Reserve yang membiayai petualangan perang Amerika untuk mencuri kekayaan alam di Asia dan Arab. Mereka mencetak dollar tanpa dukungan emas. Kemudian Rangkaian petualangan perang sejak 1930 yang didasari pemalsuan berita media masa yang mereka kuasai. Sukarno dianggap sebagai figur pembebas dari penjajahan bankir. Terbukti sejak Sukarno terguling kekayaan Indonesia dikuasai bangkir asing secara culas.


diskusi tentang Bung Karno bisa didapat dengan googling pakai kata kunci "president sukarno non aligned country gold".

Mengapa Benjamin Fulford Ngetop?

Kata netizen. Apapun yang disampaikan dia diyakini mengandung kebenaran. Walaupun ada pula yang sulit diverifikasi alias imgainatif. Netizen underworld dan alternatif media bertarung untuk membuktikan kebenaran informasi yang diharamkan dimuat media Barat. Sebetulnya dia serupa Sherman Skolnick (1930-2006) yang anti kemapanan, hanya beda spektrum.

TERBARU 2012 : ISU Penangkapan George Bush, Bill Gates, Henry Kissinger, Timoty Geithner, Rockefeller, Rocthchilds, dkk. Mereka kabarnya dikenakan tahanan rumah oleh militer Pentagon Amerika dengan tuduhan penghianatan dan penggelapan trilyun dollar. Hal ini tidak sulit karena bank Amerika dan Inggris SEMUA MILIK SWATA. Termasuk IMF dan World Bank.

Ini dia foto Benjamin Fulford:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline