Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Islam Moderat dan Islam Keparat Menurut Henry Kissinger

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13304347772014497474

[caption id="attachment_165628" align="aligncenter" width="662" caption="Henry Kissinger - doc: msnbc"][/caption]

*Meskipun tidak menduduki jabatan resmi di Gedung Putih Washington tapi Henry Kissinger dianggap bapak pembina politik. Mengingat peranannya sebagai koordinator Grup elite Bilderberg, di mana persoalan dunia diputuskan di sana oleh sekitar 200 tokoh penting dunia. Termasuk di dalamnya adalah siasat menempatkan dan memperalat dunia Islam. Dalam perkara ini mereka berguru kepada sejarahwan bekas agen rahasia Inggris yaitu Bernard Lewis. Kemudian digodok oleh sesepuh globalisasi yaitu Zbignew Brzeninski. Kemudian dijadikan haluan negara dunia oleh Henry Kissinger.

Siapapun Presiden Amerika wajib hukumnya melaksanakan haluan tersebut. Termasuk Barack Obama sebagai Manchurian Candidate. Ini sesuai dengan prinsip "it's not important who is sitting in the white house, it's who is doing the sitting".

Perkembangan terbaru dari kelompok tadi adalah temuan istilah kelompok "ISLAM MODERATE" dengan defini yang amat luwes, amat tidak konsisten, dan amat menyesatkan. Kelompok islam lain yang dinilai tidak moderate disebut "ISLAM KEPARAT" atau teroris. Sekali lagi ini juga istilah yang amat luwes, amat tidak konsisten, dan amat menyesatkan. Agar lebih jelas apa yang dimaksud ISLAM MODERATE oleh Henry Kissinger dkk, berikut ini kriteria siapa dan kapan serta di mana Islam Moderate itu:

1) Tidak punya gagasan mendirikan negara Islam walau 100% penduduk setuju. Karena "islam" adalah kekuatan riil yang turut menentukan sejarah dan masih ratusan juta menjalankan ibadat. Sedangkan mereka pada dasarnya atheis.

2) Tidak punya tekad mendirikan negara mandiri dan nasionalis. Karena berlawanan dengan mereka kaum globalis yang hendak menguasai setiap jengkal lahan di dunia. Globalis maunya pasar bebas dan privatisasi aset negara agar jatuh ke tangan perusahaan swasta asing. Hingga sempurna sirnanya kedaulatan negara. Contohnya Federal Reserve (bank sentral Amerika) dan Bank of Amerika sejak awal milik swasta.

3) Percaya bahwa kelompok Al Qaeda itu nyata dan mereka pelaku bom WTC "9/11" 2001. Karena terlanjur bohong insiden biadab tersebut sebenarnya digelar oleh Dick Cheney dkk menggunakan pesawat dengan remote control berteknolagi "Global Hawk". Osama bin Laden sama sekali tidak terlibat dan sudah mati 13 Desember 2001 di Afgan. Semua video pengakuan teror Osama adalah palsu bikinan TV Aljazeera dan CIA.

4) Harus mendukung seruan Amerika dkk untuk menyerang, merongrong, dan menghancurleburkan negara lain yang tidak nurut. Karena mereka merasa berhak ngatur-ngatur bangsa lain, termasuk berhak membunuhi bangsa lain, dan merampok kekayaan bangsa lain. "Humanitarian intervation" digunakan untuk menipu melalui propaganda media besar.

5) Percaya bahwa Amerika adalah negara paling JUJUR, demokratis penegak Hak Azazi Manusia. Walaupun faktanya Amerika paling doyan melakukan pembunuhan tokoh politik dalam negeri oleh klik agen rahasia CIA. Misalnya John Kennedy, Robert Kennedy, John Kennedy Jr, Martin Luther King, dan ratusan lainnya sejak 1963. Lebih rincinya silakan mampir di situs www.skolnicksreport.com

Demikianlah 5 kriteria Islam Moderate versi Henry Kissinger dkk sesuai dengan gambaran besar hasil diskusi antara Dr.Kevin Berret dan Prof.James Petras. Namun moderat atau keparat tergantung kepentingan sesaat. Contohnya mari simak. Mereka gandengan tangan dengan ex Mujahidin Afgan, yang kemarin dinamakan "al qaeda", untuk mendudukkan Abdelhakim Belhaj di Libya lahun 2011.

Sungguh sulit memahami omongan penguasa di mana dusta dan tipu muslihat dijadikan menu favorit sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline