Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Bisnis Aborsi Sukses Bunuh 7 Juta Bayi Afro-Amerika?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa sangka bahwa aborsi berawal dari idiologi pembunuhan etnis oleh Margaret Sanger (1879-1966). Kasus ini mencuat baru-baru ini jelang pemilihan presiden Amerika 2012. Yang mengagetkan adalah Margaret Sanger mulanya mendirikan Projek Negro untuk mencegah kelahiran bayi kulit hitam karena dinilai "unfit" atau ras lemah yang tidak layak tinggal dan hidup di bumi.

Sebagaimana Adolf Hitler yang mengunggulkan ras Arya dan semangat bunuh ras lainnya, Margaret Sanger mengunggulkan ras kulit putih ("fit") lalu cari akal bunuh jabang bayi kulit hitam ("unfit"). Untuk itulah kemudian dia dirikan Planned Parenthood atau Keluarga Berencana. Gagasan ini dikenal dengan pengendalian populasi dunia disambut oleh tokoh ternama Amerika yaitu Rockfeller. Walhasil Planned Parenthood (PP) dibiayai oleh pemerintah Amerika dalam kisaran 46% biaya operasional.

Dari Yayasan Nir Laba Jadi Raksasa Bisnis

Hebatnya PP yang dimaksudkan sebagai yayasan nir laba sukses bermetafosis jadi raksasa bisnis dengan asset milyaran dollar. Bukan cuma cari laba bahkan para eksekutif PP menerima gaji tahunan sekelah CEO dan direktur papan atas. Tak heran ada yang terima gaji $400 juta per tahun. Luar biasa! Apa kebayang yah penyuluh KB di Indonesi terima honor ratusan juta Rupiah per bulan?

Ngamuklah Perempuan Hitam, Gereja, dan Republiken-Konservatif

Awal 2012 ini kian gencar propaganda anti aborsi yang didukung gerakan "pro-life" - mereka kebanyakan dari kaum gereja, wanita kulit hitam, anti homoseksual, dan sayap politik republiken-konservatif. Mereka yang selama ini ngaku jadi korban diskriminasi aborsi dan komersialisasi aborsi dan korupsi uang negara melalui aborsi.

Maksud dan buktinya apa?

1) Jumlah kulit hitam yang terkena aborsi setara dengan 3x prosentase populasi kulit hitam di Amerika.

2) Staf PP sangat agresif nelpon perempuan hitam agar aborsi bila hamil, bahkan ada yang tidak hamil disuruh aborsi.

3) Setelah aborsi disuruh minum pil kontrasepsi, tapi study medis menunjukkan pil tsb berdampak tinggi kena kanker payudara dan mandul.

4) PP berbentuk yayasan nir laba tapi dalam prakteknya cari untung dan memperkaya para eksekutif dengan honor pada level kelas atas Amerika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline