Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Ikang Fawzi Bicara Kesetiaan, Preman, Politisi, Dan Musik

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12901817451617527418

[caption id="attachment_73744" align="aligncenter" width="382" caption="Ikang Fawzi (info-selebindo.blogspot.com)"][/caption] Jangan harap ada berita gossip di sini, kawan.... Pertemuan pertamakali saya dengan Ikang Fauzi di Tangerang Selatan pada Juli 2010 dalam sebuah acara "bincang politik" Pemuda Integritas (PITA).  Dari pertemuan itu pula saya sangat terkesan dengan pendapatnya tentang kesetiaan, sahabat preman, sahabat politisi, dan dunia musik. Tidak banyak memang, namum poin-poinnya layak untuk direnungkan. Pada saat itu saya hadir atas undangan istrinya yang juga kompasiner yaitu Marissa Haque. Yang agak  menggelikan saya  dianggap mewakili jurnalis kompas/kompasiana oleh panitia untuk meliput acara tersebut. Okelah tak apa. Dalam hati sih bingung karena belum pernah diutus meliput peristiwa untuk dijadikan berita. Berbicara tentang Ikang Fawzi tak lepas dari dunia seni tempat dia dibesarkan. Khususnya musik dan film di era delapan puluhan. Belakangan namanya tercantum dalam jajaran politisi berbedera PAN bikinan Amien Rais. Hanya sedikit khalayak tahu bahwa dia juga pengusaha bidang properti. Bisa dikatakan, dari latar belakangnya, dia multi talent: musik, film, bisnis, politik. Wow, boleh juga kan? Terlahir dengan nama Ahmad Zulfikar Fawzi, ngetop dengan nama  Ikang Fawzi. Pria ganteng ini kelahiran  Jakarta, 23 Oktober 1959.  Musisi dan penyanyi rock  juga pemain film yang populer tahun 1980-an. Sekarang berkecimpung di dunia poltik, disamping tetap berkiprah di dunia usaha properti.  Ikang pernah menyabet gelar "The Best Rocker" pada tahun 1987. Pada tahun itu pula dia merilis album "preman". Di dalamnya  ada lagu andalan berjudul "preman" yang sukses mengorbit, lalu melekat di telinga penggemar musik rock Indonesia. [caption id="attachment_73747" align="aligncenter" width="160" caption="Ikang Fawzi album preman-(wikipedia-com)"]

12901822661995316776

[/caption] Kembali ke Tangerang Selatan. Malam itu kami menghabiskan bincang-bincang hingga pukul 01:00 WIB. Oleh-oleh dari Ikang adalah ini: bahwa sahabat preman menjaminan kesetiaan, sedangkan sahabat politisi tidak punya kesetiaan.  Preman akan selalu setia kepada sahabatnya dalam keadaan apapun. Sebaliknya politisi pagi ini berteman dan sore hari bisa  musuhan. Ikang tentu tidak asal bicara. Dia tau, dia paham, dia mengalami semuanya. Dia mengakui bahwa masuk dunia politik secara ekonomi lebih banyak ruginya. Hanya niat pengabdian yang membuat dia tidak ambil pusing dengan kerugian materi. Itulah mengapa Ikang semangat mendukung Pemuda Integrasi yang mengusung perubahan format dan budaya politik yang korup. Oleh-oleh malam itu juga Ikang naik panggung dan menyanyikan lagu "preman" yang legendaris itu. Terus terang saya suka dengan beat-nya dan liriknya. Hanya dengan sebuah gitar Ikang membawakannya dengan apik dan ditutup dengan tepuk tangan meriah para hadirin. Suaranya masih lantang dan serak-serak beraaat.... Rocker tulen bro!!! Konon Ikang sedang jajal comeback ke dunia musik bareng kawan-kawan. Katanya dalam apa yang disebut "irama sawah". Masik rock-kah?. Entahlah, pada saat ini musik rock sedang lesu darah. Akankah Ikang mampu membangkitkan musik rock untuk  berjaya kembali di Indonesia? Tunggu saja kiprahnya. Yup, sebagai penutup saya kutip lirik lagu Preman by Ikang Fawzi: ---------------------------------------------- Pak cik pak pak preman preman oh oh Pak cik pak pak metropolitan Pak cik pak pak preman preman oh oh Pak cik pak pak metropolitan Dari lorong-lorong yang sempit dalam kehidupan malam s'lalu siaga Setiap saat selalu sigap terjang bahaya Siapapun dihadapinya Sini preman, sana preman sedang beraksi Wajah dingin dan seram siap menerkam Jangan kau coba, kawan cari perkara Sejurus berarti petaka aaaaa....oww! Di zaman resesi dunia pekerjaan sangat sukar juga pendidikan Di sudut-sudut jalanan banyak pengangguran Jadi preman 'tuk cari makan Di balik wajah yang seram tersimpan damba kedamaian Di balik hidup urakan mendambakan kebahagiaan Bahagia...bahagia... bahagia... ------------------------------------------------------ Oh ya, ada satu hal yang ingin saya tanyakan kepada Ikang Fawzi bila ketemu lagi: Kalau politisi berprilaku preman itu gimana kesetiannya? (soalnya oplosan politisi dengan preman). Kawan-kawan juga boleh bantu jawab pertanyaan tersebut, monggo... *** Salam Tuljaenak Ragile, 20-nov-2010 *Postingan sebelumnya: Marissa Haque Tentang Vina Panduwinata Dan Pilkada Tangerang Selatan *Humor yang asik-asik: Pengalaman Hazmi Srondol Jadi Superman *Promo Planet Kenthir: Rombongan Orang Kenthir Di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline