Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Trend Hapus Pertemanan Dunia Maya: So What, Gitu....!?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Rupanya tahun 2011 lagi ngetrend Hapus Teman (Remove Friend) di Facebook maupun di Public Blog. Aneh, Kecewa, Sewot? Alasannya apa? Kalo diperhatikan semua itu berkaitan dengan faktor tiga perkara: Keamanan, Kenyamanan, Konflik. Mari perhatikan...

[] Keamanan terganggu pencurian dan sabotase akun.

[] Kenyamanan terusik banjir jenis post yang tidak dikehendaki.

[] Konflik membisiki tindakan "ga ingin liat muka elo lagi".

Maaf berikut ini cerita pengalaman pribadi.

Saya sendiri sejak terkena sabotase akun Facebook pada Januari 2011 mulai hati-hati "Add friend". Malah "Remove Friend" beberapa gelintir yang mencurigakan. Dan mikir 7x sebelum "Confirm"  Add friend. Di Public Blog Kompasiana pun demikian. Tak sungkan saya "Hapus Teman" yang saya anggap cuma mengganggu tanpa faedah berteman.

Sebagai gantinya, saya pun merasakan ada yang hapus teman dari saya. Lalu? Tak ambil pusing, saya sikapi dengan santai. Bahwa dengan seseorang menghapus pertemanan maka:

1) Beban kejelekan berkurang ( syukur deh )

2) Dijauhkan dari pertemanan yang tak berguna malah mendatangkan musibah ( wah kebeneran )

3) Tidak merasa suka dan tidak merasa benci peristiwa Hapus Teman ( cuek aja )

4) Hilang satu tumbuh seribu ( faktanya begitu )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline