Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Mengatasi Siksa Minder, Terasing, Tereliminasi, Terpuruk

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidak sulit mengatasi Siksa Batin berujud minder, terasing, tereliminasi, terdesak atau terpuruk. Menurut orang tua dulu banyak cara ampuh. Cara modern banyak rujukan dari Barat dan Timur. Namun harus dipilih yang sesuai dengan kondisi alam dan budaya di mana kita tinggal. Karena siksa batin tsb terkait dengan alam dan budaya.


Untuk mudahnya ijinkan saya ringkas secara amatiran. Semua itu bisa dirangkum jadi satu. Sama sama siksaan batin yang hanya diri sendiri bisa atasi dengan langkah langkah sbb:


1) Lakukan hal yang berharga untuk orang lain.


Dengannya anda jadi bangga, hati merasa lega, wajah ceria tanpa perlu make up, berinteraksi lebih tulus apa adanya tanpa beban perlu bersandiwara. Di sini yang bicara adalah semangat memberi. Tapi kalo niatnya pamer menolong orang atau pura pura menolong orang padahal untuk diri sendiri, bisa jadi kian tersiksa.


Dalam hal ini anda sendiri bisa mengukur kondisi batiniah. Jika tulus , maka setelah memberi lega rasa di dada dan ceria. Namun jika mudah marah, ketahuilah, anda sedang dikejar kejar dosa. Apalagi disertai ngoceh orang malah tau what's wrong with you.


2) Gantungkan cita cita tinggi.


Ini motivator penting untuk menjaga spirit dan punya alasan untuk menikmati hidup. Jangan ambil pusing apakah cita cita akan tercapai. Kenapa? Dengan cita cita itu semangat hidup tak pernah padam. Namun jangan pula kecewa dan murung jika belum tercapai. Anggap belum waktunya diraih agar hati lega.


3) Berangan angan yang bagus, indah dan cemerlang.


Mengkhayal yang bagus bagus dan indah itu terapi murah nan jitu. Coba lakukanlah sebelum tidur. Khayalkan hari esok nan indah. Lenyaplah mimpi buruk. Bangun tidur tetap semangat. Bisa pula khayalan jadi kenyataan.


Ingat, orang terbang ke bulan pun asalnya dari mengkhayal.


INI BAHAYANYA:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline