Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Dosa Apakah Kompas.Com Dan Kompasiana.Com?

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_206057" align="alignleft" width="186" caption="Mau NgeBlog dibikin nikmat dong..."][/caption] LELET is a big problem. Beberapa  bulan terakhir aku sering mules  dengan susahnya masuk www.kompasiana.com, tak tau apa sebabnya. Seingatku ini penyakit lama. Ketika gabung sejak mei 2009, situs goBlog-goBlogan publik  kesayanganku ini kadang ngedrop, mirip HP yangg baterenya soak. Nggak ada longsor nggak ada petir ujug-ujug nyungsep dari orbit. Pernah lagi asyik-asyiknya nulis postingan, eeeh Kompasiana tewas seketika. Belum sempat di-save lenyap deh tulisan hasil utak-atik selama dua jam. Larilah aku cari pelampiasan di kompas.com, itu lho "orang tua asuh" kompasiana.com. * Kadang sewot koq kompas.com selalu ngacir tapi "anak asuhnya" sering nyungsep dari orbit? Apakah orang tua asuh ini kurang perhatian ataukah anak asuh ini yang sakit-sakitan?... Kalau sudah begini pasti semua jari menuding Admin sebagai penguasa yang kudu tanggung jawab. Walau sebetulnya  soal teknis ini tanggung jawab divisi Information Technology (IT). Staf IT ( teknisi, operator dan programmer ) wajib menjaga warasnya server agar stabil. Pada saat yang sama Staf IT pasti punyeng bila permintaan daftar pengadaan perangkat keras, perangkat lunak dan periferal tidak dipenuhi. * Kebetulan aku pernah kerja di IT selama 15thn dari tahun 1985-2000. Merangkak dari Operator hingga Programmer, terus System Developer, System Analyst, dan  terakhir EDP/MIS Manager. Jadi tahu manis-sepetnya mojok di ruang IT yang sering kebagian dines 24 jam. Staf IT dianggap serba jago teknologi hingga  terbebani oleh mitos super ngawur seolah tahu segala hal tentang komputer. Orang IT juga manusia, banyak nggak taunya lho. Kembali ke soal lelet. Seingatku sejak tampil versi baru pada oktober 2009 kompasiana bener2 ngacir di udara. Bikin aku tambah cinte aje, he he... Nah masuk tahun 2010 penyakit lamanya kambuh lagi: lelet lagi lelet lagi, nyungsep lagi nyungsep lagi... Konon sekarang ada sekitar 20 akun kompasianer dg 50rb postingan. Tapi ini bukan alasan jadi lelet, coba bandingkan dengan pesaing Kompasiana yang punya lebih banyak akun dan postingan. Gengsi dong, masa peforma kompas group keok?  Aku pasti bangga kalau tahun depan Kompasiana jadi situs ngeblog dan berita nomer wahid di indonesia. Bangga dong mangkal di sini... Tapi gimana dengan penyakit lamanya itu? Lelet lagi, lelet lagi... Nyungsep lagi, nyungsep lagi... Ngomong-ngomong apa perlu konsultasi sama pakarnya? Coba tengok titah Maharaja Andy Syoekry Amal di Negeri Ngotjoleria di sini: Nggak Usah Malu Pengen Jadi Mentri Atau Dubes?). Akan kita temukan pejabat tinggi yang cocok untuk meng-handle problem tersebut di atas. Di sana ada Mentri Pengendalian Keranjingan Musik dan Internetan yang dijabat oleh Gibb. Ada Menteri Gila Teknologi Sampe Jutek yang dijabat oleh Andre Scevonomic. Juga ada Menteri Gelisah Mati Listrik dan Krisis Air yang dijabat oleh Tyas Santoso. Coba sih konsultasi, he he.. Salam tuljaenak, Ragile, 27-jul-2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline