Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Kebijakan Wong Cilik

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_101793" align="alignleft" width="144" caption="nyapu jalan"][/caption] Kata penyapu jalan: Langganan jakarta menyapu jalan  menyenangkan orang keranjingan demo kerasukan setan buang sampah sembarangan, sumpah serapah serampangan : Kata penggali kubur: [caption id="attachment_101794" align="alignleft" width="84" caption="gali kubur buat ngadem"][/caption] Alhamdulillah banjir order musim teroris setor nyawa Aceh masih tersangka jaman Daerah Operasi Militer ketika ribuan perempuan diperkaos tak terdengar suara ketika udara Aceh mengandung zat ajaib peredam suara : Kata pedagang kaki lima: [caption id="attachment_101796" align="alignleft" width="124" caption="Kaki 5 mejeng"][/caption] Oh asyiknya barang dari China nggak perlu bikin pabrik nggak usah buka lapangan kerja bikin saja lapangan golf di tiap desa penggede diringkus  umpan caddy berbisa : Kata si miskin di kampung: [caption id="attachment_101798" align="alignleft" width="105" caption="Berat hidup ini, oh..."][/caption] Oh my God, Oh presiden: blekutuk...blekutuk... di manakah kau? berat nian hidup ini aku bersumpah padamu tak kan kubiarkan nasib menjajahku, tidak juga kau! aku ini binatang jalang titisan hantu Chairil paling garang menerjang : Kata tukang buah dan sayur: [caption id="attachment_101801" align="alignleft" width="125" caption="sayur mengkeret nih?"][/caption] Sayur buahku memutih suri [caption id="attachment_101802" align="alignright" width="137" caption="TOK TOK TOK... podo menengo kowe..."][/caption] hijau mengkerut selekas century kulit menebal patah pejabat sial kuhirup nafas nakal neng lilin kuemut lirikan si manis formalin : TOK TOK TOK.... Cukup sekian sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Ada sumur ada siwur, dalangnya ngawur wayangnya ngelantur. Salam Tuljaenak, Ragile 25-mar-2010 NB: Just ordinary people's gerendengan with  a lower sense of humor to take it easy*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline