Lihat ke Halaman Asli

Ragile (Agil)

seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

Kapok Kawinkan Kambing, Saya Diseruduk Sampe Klenger!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah nyata. Gara-garanya sih sepele. Waktu itu babeh beli dua ekor kambing buat kurban Hari Raya Idul Adha. Kalo nggak salah tahun 1969 pas saya berumur 8 tahun kelas 1 SD. Yang dibeli seekor kambing jantan dan seekor betina. Keduanya dilepas bebas di halaman rumah. Saya yang kasih makan rumput dan daun-daunan. Maksudnya sih baik ( besok mau disembelih, ya pastesnya dimanjain dulu hehehe).

Rupanya si jantan bergairah, pengin "gituan" sama si betina. Beberapa kali usaha naik di atas badan si betina, selalu gagal. Karena setiap si jantan naik, si betina gerak selangkah ke depan. Duh kasian yach, kata saya dalam hati. Terus saya coba bantuin supaya si jantan sukses mengawini si betina. ( Terus terang saya juga ikut ngiler hahaha...)

Dasar apes, 'Kiat Sukses" saya kali ini membawa bencana. Ceritanya begini: saya pegang badan di sebetina dari depan. Maksudnya menahan supaya waktu si jantan naik, si betina iklas menerima cinta si jantan. Eh, si jantan salah paham. Matanya melotot ke arah saya, nggak mau naik ke badan si betina. Saya pegang lebih erat badan si betina ( barangkali si jantan kurang percaya sama saya, maksudnya sih begitu).

Tahu-tahu si jantan mendekati saya dg muka marah, terus Duggg!!!! akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....... si jantan nyerudug dada saya dg kekuatan penuh. ( sialan, ditolongin koq malah nyeruduk! ).

Saya terjengkang ke belakang, mata kunang-kunang, napas megap-megap, lalu gelap gulita, terus pet.... klenger! 100% nggak sadar diri.

Menurut cerita para penonton, keluarga saya, seisi rumah gempar. Si jantan berada di atas badan saya yg terlentang tak berdaya akibat serudukan maut. Si jantan rupanya masih dendam sama saya. Disangkanya saya megang-megang betina untuk mengawini (gila tuh, masa sih saya doyan kambing?).

Lalu si jantan diusir agar minggir dari atas badan saya. Segara saya digotong rame-rame dan diamankan ke dalam rumah. Lalu dipoles minyak PPO.

Kira-kira dua jam kemudian saya siuman. Dada sakitnya minta ampun. Sejak itu saya kapok, nggak berani ngawinin kambing lagi. Dalam hati bicara, "Kambing punya rasa curiga dan cemburu juga yach."

40 tahun berlalu, sejak itu kalo keluarga lagi ngumpul ada saja yg suruh saya tayang ulang, gimana cerita dulu diseruduk kambing sampai klenger? Whuahahahahaha.... (demen tuh kalo ada orang apes).

(Kawan-kawan, Silakan kalo mau komen sekenyang-kenyangnya bebas merdeka di lapak saya. Tapi maaf saya nggak mau bales komen. Soale ini kisah lucu tapi bikin saya malu. Masa sih kambing cemburu sama saya??? Keterlaluan! Kan saya masih SD kelas 1 hehe)

Ragile, 09-feb-2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline