Lihat ke Halaman Asli

Globalisasi dan Pendidikan, Sekolah dalam Menjawab Era Industri 4.0

Diperbarui: 27 November 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi dan Pendidikan, Sekolah Dalam Menjawab Era Industri 4.0

Globalisasi memiliki dampak besar pada pendidikan Islam. Di era globalisasi, informasi dan budaya dapat tersebar dengan cepat melalui teknologi, yang memengaruhi pendidikan Islam. Pendidikan Islam harus menyesuaikan kurikulumnya dengan tantangan global. Ini bisa mencakup pelajaran bahasa asing, studi komparatif agama, atau pemahaman konteks global dalam teks-teks klasik Islam.
Globalisasi mendorong pendidikan Islam untuk menjadi lebih inklusif dan multikultural. Siswa belajar untuk memahami perbedaan budaya, nilai, dan agama, yang mempromosikan toleransi. Namun, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif seperti pengaruh budaya sekuler, konsumerisme, dan nilai-nilai non-Islam yang bisa merusak nilai-nilai tradisional Islam. Oleh karena itu, institusi pendidikan Islam perlu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi dampak positif dan negatif globalisasi dalam proses pembelajaran Islam.
Globalisasi memiliki dampak yang signifikan pada pendidikan Islam. Dalam konteks ini, ada beberapa aspek hubungan antara keduanya:
1. Globalisasi membawa teknologi dan akses mudah ke informasi, yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran agama Islam. Individu dapat mengakses sumber-sumber pendidikan Islam dari seluruh dunia.
2. Pendidikan Islam juga dapat merujuk pada pandangan dan penelitian ilmiah global untuk meningkatkan pemahaman agama dan mendukung pendidikan agama yang lebih mendalam.
3. Globalisasi mendorong kerja sama akademik antara institusi pendidikan Islam di berbagai negara. Ini dapat memperkaya kurikulum, penelitian, dan pemahaman tentang Islam di dunia kontemporer.
Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin didominasi oleh tekhnologi digital, sektor pendidikan termasuk di Madrasah, tidak dapat menghindari kebutuhan untuk semakin terbiasa dengan tekhnologi. Kemunculan tekhnologi telah menjadi unsur krusial dalam kehidupan sehari-hari dan banyak orang merasa bahwa mereka hamper tidak dapat menjalani rutinitas mereka tanpa adanya perangkat digital seperti smartphone, computer, notebook.
Madrasah sebagai salah satu institusi Pendidikan Islam telah hadir sejak sekitar awal abad ke-20 di Indonesia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan permasalahan sentral yang harus terus diperhatikan. Perkembangan era tekhnologi dan informasi yang dikenal dengan era digital, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai standar pendidikan, tetapi juga untuk menghadapi tantangan zaman, mengikuti tuntutan dunia modern, dan mempersiapakan lulusan lembaga pendidikan agar lebih siap menghadapi kehidupan di masyarakat yang sesungguhnya.
Semua lembaga pendidikan mulai dari madrasah tingkat dasar hingga perguruan tinggi, perlu fokus pada upaya peningkatan kualitas dengan melakukan perbaikan pada perencanaan mutu, pengendalian mutu, serta peningkatan mutu. Ini dapat dicapai dengan merevisi kurikulum pendidikan, meningkatklan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, memperbaiki kepemimpinan, dan memperhatikan alokasi dana serta fasilitas fisik untuk mendukung kemampuan lembaga pendidikan Madrasah. Dengan demikian, diharapkan bahwa lembaga pendidik dapat meningkatkan kualitasnya dan memenuhi standar pendidikan nasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline