Depok- Kian waktu berganti pandemi virus covid-19 semakin menjadi-jadi. Pemerintahan sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk mengurangi wabah dari Covid-19. Dampak yang dapat dirasakan oleh semua masyarakat terlihat sangat jelas. bukan hanya dari sektor perindustrian, perdagangan, bahkan pendidikan juga mempunyai dampak yang luar biasa untuk dirasakan.
Pandemi Covid-19 mengupayakan kita semua untuk mengurangi aktivitas dari segala kegiatan sehari-hari. Sistem online dibidang pendidikan berlaku untuk semua kalangan baik dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini bisa disebut dengan istilah "Kuliah Online". Lantas bagaimana respon dari mahasiswa terkait kebijakan pemerintah yang diterapkan di masa pandemi?
Seperti pendapat salah satu mahasiswa dari kampus yang berasal dari depok "Masyaallah, pandemi seperti saat ini tidak pernah terlintas di dalam benak saya. Selama 24 tahu baru kali ini pertama ini kita dihadapkan pada posisi seperti soal ini.
Saya merasakan selama online ini kita memang dipermudah untuk berinteraksi atau berhubungan meskipun jarak jauh karena bersifat online yang didukung oleh gadget dan jaringan namun bagi para mahasiswa suka duka kuliah online ketika jaringan tidak stabil maka kita tidak bisa mengikuti mata kuliah yang sedang dilakukan (zoom meeting) terkadang saya ketinggalan materi apabila jaringan internet terputus.
Beda rasanyaketika kuliah tatap muka dan online. Perbedaan tatap muka ketika kita tidak faham langsung bisa menanyakan materi yang diberikan. Kuliah online akan berjalan dengan baik ketika jaringan koneksi internet kita bagus (stabil)". (Ujar Febby, Jumat (17/2021)
Memang ini Febby sebagai salah satu mahasiswa ia mengungkapkan, bahwa penerapan kuliah online selama pandemi bisa dibilang sangat enak dan mudah untuk dilakukan dimana saja dan kapan saja tidak menjadi masalah yang penting waktu pengerjaan materi yang telah di tentukan. akan tetapi terkadang koneksi jaringan yang tidak mendukung menyebabkan para mahasiswa ketinggalan informasi.
