Rasmus Hojlund selangkah lagi akan menjadi Manchester United setelah mencapai kesepakatan dengan Atalanta. Rasmus Hojlund ditebus dengan harga 70 juta. Dengan datangnya Hojlund ke dalam skuad Setan Merah, akan menjadi kekuatan baru untuk Manchester United yang memang memerlukan penyerang baru musim depan. Mengingat Anthony Martial musim lalu bermasalah dengan kebugaran karena sering dibekap cedera. Ditambah dengan datangnya beberapa pemain baru lainnya seperti Andre Onana dan Mason Mount, Erik Ten Hag dapat membuat beberapa variasi permainan menggunakan pemain tersebut. Lantas, variasi taktik seperti apakah yang bisa digunakan Manchester United musim depan?
1. Formasi 4-2-3-1
Formasi 4-2-3-1 adalah formasi yang paling sering digunakan Manchester United musim lalu dibawah era Erik Ten Hag. Formasi ini menggunakan 4 pemain belakang, 2 gelandang double pivot, 2 pemain sayap, 1 gelandang serang dan 1 penyerang tengah. Empat pemain belakang kemungkinan akan ditempati oleh Luke Shaw, Lisandro Martinez, Raphael Varane dan Diogo Dalot. Gelandang double pivot musim lalu ditempati oleh Casemiro berduet dengan Christian Eriksen. Dengan datangnya Mason Mount, Erik Ten Hag bisa menempatkan Mason Mount berduet dengan Casemiro mengingat Mount bisa bermain sebagai gelandang tengah. Sedangkan posisi gelandang serang akan diberikan pada Bruno Fernandes. Sementara 2 pemain sayap ditempati Marcus Rashford dan Antony. Untuk Penyerang utama kemungkinan akan diberikan pada Rasmus Hojlund.
2. Formasi 4-3-3
Formasi 4-3-3 sejatinya tidak jauh berbeda dengan 4-2-3-1. Perbedaan utamanya hanya pada gelandang yang digunakan pada formasi ini yaitu menggunakan 2 gelandang serang yang bermain di depan 1 gelandang bertahan. Dalam hal ini, Casemiro akan menempati posisi gelandang bertahan tunggal kemudian dua gelandang serang akan ditempati oleh Bruno Fernandes dan Mason Mount. Bruno Fernandes memiliki kreatifitas dan akurasi umpan yang baik. Sedangkan Mason mount juga memiliki tendangan dari jarak jauh yang bagus.
3. False 9
False 9 adalah suatu taktik dalam sepak bola yang tidak menggunakan penyerang murni. Biasanya, pemain yang ditempatkan sebagai false 9 adalah seorang gelandang serang atau winger yang posisinya diubah menjadi penyerang. False 9 sangat populer ketika Spanyol juara Euro di tahun 2012 dan juga sering digunakan oleh Pep Guardiola. Untuk Manchester United sendiri, selama pramusim Erik Ten Hag beberapa kali menempatkan Jadon Sancho sebagai false 9. Jika strategi ini berjalan baik, besar kemungkinan Erik Ten Hag akan menjadikannya sebagai variasi taktik yang dapat digunakan apabila kondisi tertentu atau tergantung lawan yang dihadapinya.
Mengingat Manchester United akan bermain di empat kompetisi musim depan, menarik untuk dinantikan formasi dan variasi taktik apakah yang akan digunakan oleh Manchester United musim depan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H